oleh

Riri Dukung Upaya Presiden RI Pindahkan Ibu Kota ke Kaltim

ReferensiPublik.com – Dalam beberapa waktu terakhir, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan lokasi di Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota RI terbaru. Jokowi menilai di area tersebut sudah ada infrastruktur berupa bandara internasional, pelabuhan laut, dan tol yang sangat mendukung langkah Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan pemindahan Ibu Kota Negara RI.

Anggota Komite I DPD RI Hj Riri Damayanti John Latief mendukung upaya Presiden Jokowi memindahkan Ibu Kota Negara RI tersebut. Menurutnya, mimpi besar memindahkan Ibu Kota Negara RI yang telah digagas sejak Bung Karno pada tahun 1957 ini telah selayaknya diwujudkan.

“Sudah begitu banyak kerugian yang kita alami karena mempertahankan Jakarta sebagai Ibu Kota Negara mulai dari banjir, kemacetan, kriminalitas, polusi udara hingga ledakan penduduk. Dan pada saat ini sejumlah ahli juga sudah memprediksi besarnya kerugian material dan non material kalau ada bencana di Jakarta. Ibu Kota sudah layak dipindahkan,” kata Riri Damayanti kepada media, Jumat (6/9/2019).

Kakak Pembina Duta Generasi Berencana (GenRe) BKKBN Provinsi Bengkulu ini menjelaskan, telah begitu banyak contoh negara yang telah berhasil memindahkan Ibu Kotanya seperti Brazil, Jepang, Amerika Serikat, Australia, dan Jerman. Malaysia dan Korea Selatan bahkan juga tengah memindahkan pusat pemerintahan mereka ke kawasan yang baru.

“Keberhasilan pemindahan Ibu Kota juga harus didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia. Karena dengan pemindahan Ibu Kota ini juga akan meningkatkan ekonomi negara,” ungkap Riri Damayanti.

Data terhimpun, guna mewujudkan gagasan ini, sosialisasi Presiden dan tim terhadap rencana pemindahan sudah mulai dilakukan, untuk meyakinkan mengapa harus dipindahkan.

Mantan Walikota Solo itu dengan mewujudkan Ibu Kota RI baru adalah langkah untuk menjadikan pusat pemerintahan Indonesia terpisah dengan pusat ekonomi, bisnis, perdagangan, dan jasa sehingga dapat menatap ke depan ke arah negara maju.

Presiden Jokowi menyatakan Kalimantan Timur yakni Paser Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara sebagai calon ibu kota negara pengganti Jakarta cukup mendukung dari segi infrastruktur. Untuk konstruksi atau pembangunan infrastruktur lebih menunjang akan dimulai pada akhir 2020.

Sementara Bung Karno, pada tahun 1957 telah meletakkan batu pertama di Palangkaraya sebagai simbolisasi atas upayanya untuk memindahkan Ibu Kota.

Namun saat itu Indonesia tengah membutuhkan anggaran yang besar untuk mempersiapkan penyelenggaraan Asian Games pada tahun 1962 dan Games of the New Emerging Forces.

Hingga akhirnya tahun 1965, rencana Bung Karno tersebut tenggelam seiring eskatologi politik era demokrasi terpimpin oleh kekuatan imprealisme yang bersekutu dengan kelompok militer dan kaum reaksioner dalam negeri.

(Ads)


Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *