oleh

Pengungsi Banjir di Kelurahan Bintaro Capai 2.300 Jiwa

ReferensiPublik.com – Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur wlayah Jakarta dan sekitarnya pada malam pergantian tahun 2020. Akibatnya sejumlah wilayah di ibu kota terendam banjir, termasuk juga di wilayah Kelurahan Bintaro, Jakarta Selatan.

“Dampak akibat banjir tersebut, pengungsi secara keseluruhan mencapai  sekitar 2.300 jiwa,  dan telah disiapkan enam  titik posko pengungsian. Sekarang kita lihat di RT. 01/RW.12,  RW 04, Universitas Trisakti, dan yang lain diantaranya di Jalan Mawar dan Jl. Al-Muflihun, wilayah Kelurahan Bintaro,” kata Lurah Bintaro, Dimas Prayudi di Bintaro, Jakarta Selatan, Kamis (2/1/20).

Disebutkan, untuk konsumsi makanan, minuman dan kebutuhan pokok lainnya para pengungsi, pihaknya sudah menyiapkan dapur umum, dan beberapa masyarakat juga sudah membuat dapur umum secara mandiri.

“Jadi bantuan bahan makanan sudah di drop sejak dari pagi tadi, kemudian bantuan dari sosial, camat, walikota, termasuk dari donatur juga sudah masuk,” tuturnya.

Ia menambahkan, posko banjir dibuka 3×24 jam. Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat, agar komunikasi jangan sampai putus, kalau memungkinkan dievakuasi masuk ke titik pengungsian yang telah disiapkan, karena menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara itu, Lasno salah satu penungsi di Universitas Trisaksi Bintaro mengatakan, dirinya tinggal di Kompleks IKPN, sudah mengungsi sejak 1 Januari 2020, karena air dari kali Pesanggrahan sudah meluap masuk ke kompleks.

Dirinya belum mau kembali ke rumahnya, karena rumahnya masih terendam banjir. “Genangan banjir belum surut, tadi Kamis (2/1/20) pukul 10.30 WIB baru surut sekitar 50 cm, padahal rumahnya terendam air sekitar 4 m. Jadi sekarang masih terendan sekitar 3,5 m, ” kata Lasno.

Ia menambahkan, nanti begitu banjir sudah surut, dirinya bersama keluarganya akan segera kembali ke rumahnya. “Kalau masalah makan dan minum di sini (tempat pengungsian) cukup, karena dapat makan tiga kali sehari,” kata Lasno.

Lasno berharap, agar diusahakan bagaimana caranya supaya lancar aliran kali Pesanggrahan ini, sehingga walaupun terjadi banjir itu cepat surut.

(Ip)

 



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *