oleh

Pemprov Bersama Koni Bengkulu Sinkronkan Program Olahraga

 

BENGKULU,RP- Mempersiapkan hasil maksimal atas prestasi olahraga, Pemda Provinsi Bengkulu bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bengkulu melaksanakan sinkronisasi program. Sinkronisasi ini, baik mencakup aspek kesiapan anggaran (dana Hibah) yang bersumber dari Pemprov Bengkulu, maupun kesiapan sarana dan fasilitas penunjang latihan para atlet.

Ketua KONI Provinsi Bengkulu Mufron Imron mengatakan, dari hasil pertemuan yang dipimpin Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah didampingi Tim Teknis Keolahragaan Provinsi Bengkulu, didapati kesepakatan untuk memaksimalkan segala potensi yang ada, sehingga bisa mengangkat nama Bumi Rafflesia melalui olahraga.

“Sesuai Arahan Pak Gubernur, kita akan berusaha semaksimal mungkin. Ini namanya sinkronisasi untuk menampung setiap usulan, baik dari setiap cabang olahraga (cabor) maupun dari Pemprov Bengkulu melalui Dinas Pemuda dan Olahraga,” kata Mufron Imron usai menghadiri Rapat Teknis Tim Keolahragaan Provinsi Bengkulu, di Ruang Kerja Plt Gubernur Bengkulu.

Mendampingi Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, hadir dalam rapat teknis ini Kepala Inspektorat Provinsi Bengkulu Massa Siahaan, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi Bengkulu Heru Susanto, Kadis Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Bengkulu Meri Sasdi S serta Plt Kepala Badan Perencanaan Penelitian Pengembangan (Bappeda) Provinsi Bengkulu, Noni Yuliesti.

Terkait anggaran lanjut Mufron Imron, hingga saat ini pihaknya masih melaksanakan program yang telah diverifikasi oleh Legislatif Provinsi Bengkulu, sementara untuk program yang baru diusulkan seperti dari cabor INKAI dan PBSI, pasca verifikasi anggaran akan dimasukkan pada perubahan anggaran dalam APBD Perubahan tahun ini.

“Untuk program yang baru diusulkan kita akan sinkronkan, ini usulan dari KONI ini usulan dari Pemda, nanti Bappeda yang menganggarkan, lalu kita lempar ke DPRD,” katanya.

Sementara itu, terkaiit adanya usulan program dari beberapa cabor yang belum bisa ditanggapi pada alokasi anggaran KONI saat ini, Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta KONI untuk tetap menampung usulan tersebut dan menjelaskan kondisi keuangan dan regulasi anggaran kepada pihak bersangkutan. Sehingga tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari.

 

“Kalau memang ada usulan atau permintaan dari cabor, kepengurusan dan kelembagaan lain, kita minta ke KONI untuk diberikan pengertian bahwa usulan tersebut belum bisa diakomodir. Nah di APBD Perubahan baru bisa dianggarkan. Sehingga semuanya bisa berjalan sesuai regulasi dan aturan yang telah ditetapkan,” Rohidin Mersyah. (Adv/mc/rd).

 

 

 



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *