oleh

Kedatangan Menteri, Mahasiswa ricuh

BENGKULU, RP – Dialog Nasional 19 yang bertema ‘Indonesia Maju Bersama Menteri, yang digelar di Gelora Pemuda dan olahraga (GOR) Sawah Lebar, Kota Bengkulu pada Sabtu pagi, diwarnai aksi kericuhan.

Dialog Nasional yang dihadiri langsung oleh Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, bersama Menteri RI, Unsur FKPD se-Provinsi Bengkulu, Unsur OPD Pemerintahan Provinsi dan Kota Bengkulu serta ratusan pelajar dari seluruh tingkat pendidikan se-Kota Bengkulu.

Namun acara tersebut harus diwarnai kericuhan, dengan aksi protes mahasiswa yang saat melontarkan aspirasi terhadap keluhan masyarakat terkait harga sembako yang mahal. Aksi protes tersebut dihalang-halangi pihak keamanan.

Mazeko (22) Salah satu perwakilan mahasiswa(UMB) mengatakan, kecewa atas aspirasinya ditolak serta dihalang-halangi oleh petugas, dan tidak diperbolehkan turun untuk berinteraksi secara langsung menyampaikan aspirasi mereka, terkait mahalnya harga sembako yang dinilai tidak kondusif.

Selain itu mahasiswa juga sempat memberikan bingkisan telur kepada Menteri yang hadir sebagai ungkapan kekecewaan mereka terhadap sembako yang mahal, selain itu mahasiswa juga sempat membentangkan spanduk yang akhirnya dirampas paksa pihak keamanan, yang akhirnya berunjung ricuh dengan pengamanan 1 orang yang dianggap provokator.

“Prestasinya boleh dipamerkan dengan bagus-bagus dan baik, seharusnya Kekurangan juga harus disampaikan juga, karena menyangkut kesejahteraan masyarakat, karena sekarang saja masyarakat menangis dengan mahalnya harga sembako, ” kata Mazeko.

Menurut Informasi yang diterima, mahasiswa yang ricuh merupakan persatuan badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Universitas se-Kota Bengkulu.

(Asp)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *