oleh

Halal Bihalal SMSI, Kombes Solihin: Pemilu 2019 di Bengkulu Mendapat Penilaian Terbaik se Indonesia

ReferensiPublik.com >> Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bengkulu menggelar Halal Bi Halal di Aula Hotel Putri Gading, Kamis (13/6/2019) malam.

Adapun tema yang dibawa pada acara halal bihalal SMSI Provinsi Bengkulu yakni Menanti Putusan MK, Meneguhkan Komitmen Kebangsaan.

Acara dihadiri Direktur Intelkam Polda, Kombes Solihin Turut hadir dalam acara ini, Kabid Humas Polda AKBP Sudarno, mewakili Kapolda Bengkulu, Kepala Dinas Kominfo Provinsi, Jaduliwan, Kasatpol PP, Murlin Hanizar, Kepala Kesbangpol Khairil, Sekwan Kota serta Perwakilan dari Dinas Kominfo Kota, para Mahasiswa dan para wartawan.

Ketua SMSI Provinsi Bengkulu Rahimandani menegaskan bahwa, bagus atau tidaknya Demokrasi Nasional tergantung bagus atau tidaknya Demokrasi di tingkat Provinsi.

“Begitu juga demokrasi di Provinsi, bagus atau tidak tergantung demokrasi yang berjalan di tingkat Kabupaten dan Kota,”tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa peran pers sangat penting dalam negara demkorasi. Ketika lembaga eksekutif, yudikatif dan legislatif bermasalah, pers sebagai pilar keempat mempunyai fungsi mengawasi dan mengontrol ketiga pilar itu.

“Pers harus tepat dan kritis agar dapat memberikan peringatan, Jika ada pemberitaan yang keliru dan kurang berkenan pejabat dapat gunakan hak jawab agar dapat langsung diklarifikasi, dan kami minta kepada pejabat yang kurang berkenan dalam pemberitaan untuk tidak langsung men-judge.”pungkas dia.

Sementara itu, Direktur Intelkam Polda, Kombes Solihin, mewakili Kapolda Bengkulu, menyebut bahwa pada pemilu 17 April 2019 kemarin, Provinsi Bengkulu mendapat penilaian terbaik dan tercepat dalam proses pleno se-Indonesia meskipun cukup melelahkan sepanjang pemilu di Indonesia.

“Pemilu 2019 capeknya luar biasa, sangat menguras tenaga dan pikiran,”katanya.

Meskipun Bengkulu salah satu provinsi terbaik, dia berharap masyarakat Bengkulu tetap menjaga situasi pasca pemilu agar tetap kondusif.

Solihin yang pernah berdinas di daerah konflik mengatakan bahwa tinggal di daerah konflik tidaklah enak. Terlebih, Dia yang seorang polisi dan mempunyai senjata masih ada rasa takut.

“Saya Polisi saja yang pegang senjata gemetaran karena tidak bisa membedakan mana kawan dan mana lawan,” imbuh pria yang berasal dari Provinsi Jambi.

“Mumpung masih suasana lebaran, halal bihalal ini perlu. Selain silaturahmi juga dapat mendinginkan situasi pasca pemilu. Jangan gara-gara beda pilihan akhirnya berantem,” candanya.

Sementara Kadiskominfo Provinsi, Jaduliwan menyampaikan apresiasi dari gubernur. Gubernur. Melalui momen halal bihalal dapat saling bertemu dan dapat mempererat rasa persaudaraan

“Gubernur sangat mendukung setiap kegiatan positif yang diselenggarakan rekan Media,” kata Jaduliwan.

Kadiskominfo juga mengajak sambil menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi rekan-rekan wartawan tetap menjaga persatuan dan kesatuan lewat tulisan melalui medianya.

“Mari kita percayakan kepada seluruh komponen penyelenggara,” tandasnya.

(Ad)


Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *