oleh

Ekspor Produk Pertanian Meningkat, Riri Ajak Masyarakat Dukung Kebijakan Pembangunan Pertanian

ReferensiPublik.com – Selama Januari-Juli, ekspor produk pertanian meningkat sebesar 3,0 persen. Angka ini jauh meningkat jika dibandingkan Januari-Juli 2018 yang hanya 22,71 juta ton atau meningkat menjadi 23,39 juta ton. Selain itu, pada Januari-Juli 2019, Indonesia juga tercatat mengalami surplus perdagangan produk pertanian sebesar 4,25 miliar atau setara Rp 61,52 Triliun.

Anggota Komite II DPD RI Riri Damayanti John Latief menilai kinerja positif ekspor pertanian selama empat tahun terakhir, membuktikan kebijakan dan program Kementerian Pertanian (Kementan) tidak hanya berhasil meningkatkan produksi, tetapi juga meningkatkan nilai ekspor pertanian.

Senator Termuda ini mengatakan, selama hampir lima tahun belakangan, Kementan telah melakukan perubahan yang membanggakan dalam pembangunan sektor pertanian. Menurutnya, program yang dijalankan Kementan telah terbukti memacu peningkatan volume ekspor dan kesejahteraan petani.

“Agar capaian ekspor sektor pertanian ini ke depannya terus meningkat dan bertambahnya jenis komoditas yang diekspor, semua komponen harus mendukung program pertanian era saat ini, saya dukung kebijakan-kebijakan pembangunan pertanian saat ini,” tutur Riri Damayanti kepada media, Senin (4/11/2019).

Ketua Umum Pemuda Jang Pat Petulai ini ini, pada beberapa kesempatan, Mentan menyampaikan produksi dan capaian ekspor sektor pertanian dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan signifikan. Pada 2015, nilai ekspor pertanian sebesar Rp 403,8 triliun. Nilainya meningkat tajam pada 2018, angkanya naik menjadi Rp 499,3 triliun.

Ketua Bidang Tenaga Kerja, Kesehatan, Pemuda dan Olahraga BPD HIPMI Provinsi Bengkulu ini juga mengatakan, kebijakan ini butuh didukung oleh semua pihak, terutama dalam mengakselerasi ekspor. Menurutnya, menggenjot ekspor pertanian untuk kesejahteraan petani dan meningkatkan neraca perdagangan adalah suatu fokus yang harus lakukan.

Sementara, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kuntoro Boga Andri mengatakan, nilai ekspor produk pertanian Indonesia pada 2013 mencapai Rp 320,9 triliun. Jika mengacu pada 2014 dan 2016, jumlahnya terus meningkat menjadi Rp 368,4 triliun dan Rp 375,5 triliun. Nilai positif ini berlanjut pada tahun 2017 dan 2018, di mana angkanya masing-masing Rp 442,3 triliun dan Rp 415,9 triliun.

“Untuk kurun waktu 2014-2018, total nilai ekspor produk pertanian Indonesia mencapai Rp 1.957,5 triliun, dengan akumulasi tambahan mencapai Rp 352,58 triliun. Akumulasi tersebut nilainya sangat bagus, yaitu 109,8% dari nilai ekspor tahun 2013 yang hanya sebesar Rp 320,9 triliun,” ujar Kuntoro.

(Ads)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *