oleh

Ancam Dibunuh, Paman Nodai Ponakan 12 Tahun

SUMATERA UTARA. (Percut) RP – Ironis yang dilakukan paman sendiri Agus alias Bagong (30) yang tega meregut keperawanan keponakannya hingga berdarah.

Karena di ancam akan dibunuh Mawar  (12) nama samaran akhirnya  melepas baju seragamnya setelah membuka paman langsung memperkosa di dalam kamar neneknya. Cacam Paman ko…

Aksi bejat yang dilakukan warga Jalan Utama I, Gang Persatuan, Kampung Kolam, Desa Bandar Klippa, Percut Seituan, itu terjadi Selasa (12/2) sore kemarin.

Saat itu, Mawar yang baru pulang sekolah mencari neneknya Rosmiati (53) yang tinggal bersebelahan dengannya, tetapi setiba di rumah sang nenek, Mawar bertemu dengan pamannya Agus alias Bagong, sepupu Dariati (30) ibu tiri Mawar. Saat itu, Mawar disuruh Bagong untuk membeli rokok di warung.

Awalnya Mawar meminta agar ia mengganti seragam sekolahnya di rumah. Tapi, Bagong mendesaknya dan belakangan menyuruhnya masuk dan duduk di ruang tamu, di sana Bagong lalu menuduh Mawar memberitahu ke ibunya (Rosmiati) jika ia yang mencuri kereta tetangga depan rumah.

Mawar membantah tuduhan itu, lalu beranjak menuju ke kamar neneknya. Bagong mengikutinya. Di dalam kamar Bagong kemudian membekap mulut Mawar sembari menodong sebilah clurit.

Diancam akan dibunuh, Mawar dipaksa membuka seragam sekolahnya, kemudian diperkosa hingga pendarahan, Mawar sempat menjerit kesakitan, tapi mulutnya langsung dibekap oleh Bagong.

Setelah puas, Bagong kembali mengancam Mawar agar tak menceritakan perbuatannya, kemudian pergi meninggalkannya di kamar.

Sambil menangis, Mawar mencari neneknya yang saat itu belum pulang bekerja di rumah warga. Begitu bertemu, Mawar langsung menceritakan apa yang baru dilakukan pamannya (Bagong), kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Percut Seituan.

“Mawar itu anak pertama saya dari istri yang sudah meninggal. Lalu saya menikah lagi dengan janda anak 2 dan tinggal di rumah mertua saya. Saat kejadian, saya lagi bekerja di Sabang, istri saya pun ikut. Makanya Mawar sata titip di rumah ibu mertua,” kata Agus, ayah kandung Mawar, Senin  (18/2).

Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, Iptu MK Daulay saat dikonfirmasi mengaku sudah menerima pengaduan Mawar dan segera ditindaklanjuti.

(**)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *