oleh

7 Sekolah Kedinasan Masih Sepi Peminat

ReferensiPublik.com >> Bagi masyarakat yang tertarik untuk menyekolahkan anaknya di sekolah kedinasan masih ada kesempatan terbuka lebar di tujuh tempat ini.

Ketujuh sekolah tersebut antara lain Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi, Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat Bali, Politeknik Pelayaran Banten, Politeknik Pelayaran Barombong, Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh, Politeknik Pelayaran Sorong, Politeknik Penerbangan Jayapura, dan Politeknik Penerbangan Palembang.

Sekolah kedinasan ini, masih sepi peminatnya, padahal kesempatan kerja yang ditawarkan pasca menyelesaikan pendidikan cukup cerah. Setelah lulus dari sekolah tersebut bisa mengabdikan dirinya sebagai aparatur sipil pemerintah atau pekerjaan yang bisa menghasilkan mata pencaharian tinggi.

Dilansir dari website resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) pada Selasa (23/4) menjelaskan, berikut ini adalah tahapan yang harus dilalui oleh peserta seleksi sekolah kedinasan. Pada tahap pertama, para pelamar diwajibkan melewati ujian tertulis yang terdiri dari Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan meliputi Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensi Umum (TIU) dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Kemudian para peserta diwajibkan mengerjakan Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Bahasa Inggris (TBI). Setelah ujian tertulis, para pelamar akan melalui tahapan psikotes, tes kesehatan, dan kebugaran.

Pada tes kesehatan, dilakukan pemeriksaan yang meliputi pemeriksaan tinggi dan berat badan, tekanan darah, visus mata, dan/atau pemeriksaan lainnya. Sedangkan pada tes kebugaran, peserta akan mengelilingi lintasan dan shuttle run, sedangkan khusus untuk calon mahasiswa spesialisasi Diploma I dan Diploma III Kepabeanan dan Cukai, ujian kebugaran ditambah dengan pull up/chinning, push up, sit up dan/atau aktivitas lainnya.

Untuk dapat mengikuti tahapan seleksi, pelamar harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain bagi para pendaftar adalah lulusan tahun 2018 dan sebelumnnya atau calon lulusan tahun 2019 dari semua sekolah menengah atas atau sederajat. Untuk nilai, lulusan tahun 2018 dan sebelumnya memiliki rata-rata nilai ujian pada ijazah tidak kurang dari 70,00 dengan skala 100,00, sementara bagi calon lulusan tahun 2019 memiliki nilai rata-rata rapor untuk komponen pengetahuan pada lima semester (semester gasal dan genap untuk kelas X dan XI serta semester gasal kelas XII) tidak kurang dari 70,00 dengan skala 100,00 atau 2,80 dengan skala 4,00, dengan ketentuan pada saat pendaftaran ulang yang bersangkutan telah dinyatakan lulus dan memiliki rata-rata nilai ujian pada ijazah tidak kurang dari 70,00 dengan skala 100,00.

Para pelamar berusia maksimal 20 tahun pada 1 September 2019, sedangkan bagi peserta yang memilih Spesialisasi Diploma I berusia minimal 17 tahun, dan untuk jurusan Spesialisasi Diploma III berusia 15 tahun. Khusus Spesialisasi Diploma I dan Diploma III Kepabeanan dan Cukai memiliki syarat lain yakni tinggi badan 165 cm untuk laki laki, dan 155 cm bagi perempuan, selain itu tidak cacat badan, tidak buta warna, dan untuk pengguna kacamata/lensa kontak minus(rabun jauh) dan/atau plus (rabun dekat) dan/atau silindris dapat diberikan toleransi maksimal ukuran 2 dioptri.

Untuk pelamar dapat melakukan registrasi pendaftaran melalui portal http://sscasn.bkn.go.id. Para pelamar diwajibkan menyetor biaya pendaftaran sebesar Rp 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah). Biaya tersebut sudah termasuk biaya pelaksanaan Seleksi Kemampuan Dasar berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Kepegawaian Negara.

(Ip)


Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *