oleh

16 Tahun Warga Desa Air Sebayur Kab BU Makan Debu

ReferensiPublik.com – Warga Desa Air Sebayur, Kabupaten Bengkulu Utara mengeluhkan  pencemaran udara (Debu) akibat Truk operasional pengankut Batu Bara milik perusahaan yang di naungi PT.CMI, di lanjutkan oleh PT.RGT, dan sekarang milik oleh PT. AAK Mining.

Perusahaan yang membawa tambang batu bara di daerah mereka bukanya membawa kemakmuran, tatapi hanya membuat jalan hancur dengan potensi debu yang melimpah.

Suparyono, salah seorang warga Desa Air Sebayur  mengatakan, selama lebih kurang enam belas tahun warga disekitarnya mengkonsumsi debu setiap hari, hal tesebut terjadi semenjak jalan mereka hancur karena dilewati truk pengangkut batu bara.

“Kami sudah terbiasa mengkonsumsi debu setiap hari, sejak tahun 2003, awalnya di kelola oleh PT.CMI, dan sekarang dilanjutkan oleh PT. RGT, sampai tahun 2012 terakhir, sekarang di oprasikan oleh PT. AAK Mining yang beroperasi sejak tahun 2016, hingga sekarang,”ujarnya. Minggu (25/08/2019).

Ia menambahkan, lalu lalang truk pengangkut batu bara yang bermuatan berat, menyebabkan jalaanya rusak dan berdebu, meskipun ada penyiraman oleh pihak PT, namun tidak maksimal.

“Jalan ini dulu beraspal, tapi kini tinggal tanah berdebu, ada penyiraman oleh pihak perusahaan tapi tidak maksimal,” ujar pria yang akrab disapa Nanang ini.

Nanang menambahkan, persoalan tersebut sempat berpolemik, dan akhirnya PT.A.A.K(DSJ) Mining berjanji pada masyarakat untuk memperbaiki jalan, namun hingga kini belum direalisasi.

“Sempat berpolemik pada bulan Juni 2017, PT.AAK Mining berjanji untuk mengaspal jalan pemukiman sepanjang tiga kilo meter tersebut, namun, sampai sekarang belum di realisasi alias janji palsu,” begitu juga dengan pemerintah daerah Bengkulu Utara, sampai sekarang belum pernah menyatakan akan membangun jalan kami,” tegasnya, dengan nada kecewa.

Ia sangat berharap kepada Pemda Bengkulu Utara agar segera membangun jalan desanya, supaya masyarakat beserta keturunannya nanti bisa hidup dengan layak dan sehat.

“Saya berharap sangat, kapada Pemda Bengkulu uatar untuk mengaspal jalan desa kami, agar kami dan anak-anak bisa hidup dengan layak dan sehat,” ungkap Nanang.

Menanggapi hal tersebut bupati Bengkulu Utara,Ir.mian Menyampaikan bahwa pihaknya telah menghubungi manajemen PT.A.A.K  Mining

“Saya sudah telpon management PT. AAK, memalui teguran tertulis, agar dipaksakan penyiraman jalan secara maksimal sehingga tidak berdebu,”ujar Bupati.

(Bw)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *